Rabu, 07 Desember 2011

Cemas yang Anda Alami Memiliki Tipe Gangguan



Cemas panik apabilan orang mengalaminya bisa mengalami kecemasan berulang akan dirinya bila di tempat terbuka (agorafobia) dan selalu cemas akan kondisi kesehatannya.

Saat melakukan praktik sehari-hari di Klinik Psikosomatik RS OMNI sejak lebih dari 3 tahun lalu kebanyakan pasien yang datang ke tempat praktik saya adalah pasien dengan keluhan-keluhan psikosomatik.
Keluhan fisik yang asalnya dari konflik psikologis (baca: reaksi sistem di otak) dan melibatkan banyak faktor antara lain sistem neurotransmitter, sistem neuroendokrin, sistem alarm di otak dan sistem amigdala.
Secara spesifik ketika lebih jauh diwawancara dan melihat hasil-hasil pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan (atau kalau perlu saya tambahkan) maka dasar diagnosis yang paling sering saya temui adalah Gangguan Cemas.
Kita mengetahui dalam dunia kedokteran jiwa, Gangguan Cemas terdiri dari berbagai subtipe gangguan. Pembahasan akan hal ini secara singkat saya akan tuliskan dalam artikel ini. Tujuannya agar anda mengenali sekiranya jika mengalami.

Gangguan Cemas Panik

Gangguan cemas panik adalah gangguan yang paling sering ditemui di Klinik Psikosomatik RS OMNI tempat saya bekerja. Kondisi panik yang sering diartikan sebagai serangan panik yang berlangsung tiba-tiba ini memang menakutkan. Orang langsung terpikir akan mengalami serangan jantung jika mengalami hal ini. Jalan pertama kali adalah langsung menuju IGD RS terdekat.
Sebenarnya Gangguan Cemas Panik terjadi karena hiperaktifitas dari sistem saraf otonom yang terjadi akibat ketidakseimbangan sistem alarm di otak. Sehingga tanpa adanya stimulus, terjadi mekanisme otonom yang menyebabkan hal-hal sehubungan serangan panik terjadi.
Gejalanya bisa anda lihat di salah satu artikel di detikhealth.com berjudul ‘Ketika Serangan Panik Datang’. Pada orang yang mengalami kondisi ini biasanya ketakutannya yang paling besar adalah ketakutan akan kematian.

Gangguan Cemas Menyeluruh

Gangguan cemas tipe ini lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Kebanyakan pasien akan mengeluh perasaan khawatir yang berlebihan dan tidak rasional.
Kecemasan berlebihan ini tidak bisa dilawan dan mengenai hampir seluruh aspek kehidupan pasien. Paling sering yang dikhawatirkan adalah tentang kesehatan, keluarga dan masa depan.
Walaupun dalam praktek pasien gangguan cemas menyeluruh tidak selalu murni hanya mengeluh kekhawatiran berlebih, terkadang juga mengalami sedikit gejala-gejala otonom seperti jantung berdebar dan sesak napas. Ada kalanya juga mengalami keringat dingin atau gemetaran.

Gangguan Cemas Fobik Spesifik

Gangguan cemas tipe ini hanya khawatir atau mengalami kecemasan pada suatu kondisi tertentu. Biasanya kondisi ini dihindari agar kecemasannya tidak muncul.
Misalnya adalah takut ketinggian, takut tempat tertutup, takut binatang tertentu. Kebanyakan hal ini sering dianggap biasa karena kalau tidak ditemui pencetusnya, maka orang tersebut akan aman-aman saja

Gangguan Cemas Fobia Sosial

Gangguan cemas fobia sosial atau lebih sering disebut Fobia Sosial saja adalah tipe gangguan cemas yang ditandai dengan adanya kecemasan berada dalam posisi diperhatikan, dinilai atau di ruang publik di mana orang tersebut menjadi pusat perhatian.
Dulu orang sering menganggap kondisi ini seperti demam panggung, walau sebenarnya kondisi cemas fobia sosial bukan hanya terjadi ketika orang itu misalnya harus presentasi tetapi ketika berhadapan dengan figur yang lebih kuat atau lebih tinggi kedudukannya juga mereka biasanya akan mengalami gejala-gejala kecemasan.
Intinya mereka tidak nyaman berada pada posisi dinilai atau diperhatikan.

Gangguan Stres Pasca Trauma

Gangguan cemas tipe ini biasanya terjadi setelah peristiwa yang menyebabkan trauma kepada diri dan mengancam integritas (keutuhan) diri sendiri. Lolos dari kecelakaan maut, bencana alam, perkosaan adalah peristiwa-peristiwa yang sering menjadi pemicu terjadinya gangguan stres pasca trauma.
Flashback dan mimpi buruk yang disertai gejala-gejala kecemasan adalah hal yang paling sering menonjol

Gangguan Cemas Obsesif Kompulsif

Gangguan cemas tipe ini ditandai dengan adanya pikiran obsesif yang kemudian diikuti oleh perilaku kompulsif atau berulang untuk melepaskan kecemasan yang terjadi karena pikiran obsesif itu.
Walaupun pada kenyataannya perilaku kompulsif tersebut tidak mampu melepaskan diri orang tersebut dari pikiran obsesifnya sehingga sering menjadi berulang dan kronis. Kondisi ini ditandai dengan beberapa hal yang spesifik yaitu: counting (menghitung), washing (mencuci-cuci) dan checking (memeriksa).
Orang yang mengalami obsesif kompulsif sering tanpa sadar terus mencuci-cuci tangannya akibat pikiran adanya sesuatu yang kotor dan kuman yang ada di tangannya. Mereka juga ada yang memeriksan berkali-kali jendela atau pintu mobil.
Kesemua gangguan cemas di atas walaupun memiliki karakter gejala yang spesifik seringkali muncul juga dalam kondisi yang saling tumpah tindih. Orang yang mengalami gangguan cemas panik bisa mengalami kecemasan berulang akan dirinya bila di tempat terbuka (agorafobia) dan selalu cemas akan kondisi kesehatannya.
Semoga informasi di atas berguna untuk mengenali gangguan cemas. Jika anda mengalaminya, segera periksakan segera diri anda ke psikiater.
Salam Sehat Jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar